Senin, 29 Desember 2008

Jaga Malam

Dokter Pesona ngantuk banget nih. Semalam dia sibuk karaoke sama teman teman detailer obat. Biasa, sebagai “ungkapan terimakasih” atas “jasanya” dokter Pesona sering dapat jamuan gratis dari teman teman detailer obat.
Tapi bukan itu masalahnya, yang jadi masalah hari ini dokter Pesona kena giliran jaga malam. Ngantuk nya luar biasa, karena malam sebelumnya dia kurang tidur. Akhirnya, dia curi curi kesempatan buat tidur sejenak waktu jaga. Kebetulan banget, malam itu memang lagi sepi pasien (orang orang lagi pada sehat kali ya). Maka, puaslah dokter Pesona tidur di kamar jaga.
Pukul 2 malam menjelang pagi, tiba tiba dokter Pesona dapat panggilan ke IGD (Instalasi Gawat Darurat). Ada pasien cowok sesak napas katanya. Sambil mata masih setengah melek dan kaki terseret seret, dokter Pesona mendatangi IGD. Dilihatnya, pasien tidak begitu sesak napas, saat diperiksa tanda vital dan pemeriksaan fisik pun tidak ada tanda tanda pasien mengalami sesak napas berat. Tapi, karena pasien mengaku masih sesak napas, dipasanglah oksigen dihidung sambil di observasi.
Sambil menunggu observasi, dokter Pesona tanya jawab sama pasien dengan gaya tebar pesona nya meskipun masih ngantuk. Ternyata, selidik punya selidik, pasien ini lagi stress berat habis diputus sama pacarnya. Wah, ini sih kategori penyakit psikis pikir dokter Pesona. Tapi, orang tua pasien tidak mau percaya begitu saja, mereka meminta dengan sedikit memaksa untuk dilakukan pemeriksaan jantung. Takut anak laki laki kebanggaan mereka sakit jantung. Oke lah, atas permintaan keluarga dilakukan pemeriksaan rekam jantung EKG ( Elektrokardiogram ). Dan memang sih, hasil nya dalam batas normal karena memang bukan serangan jantung.
Dokter Pesona yang memang sudah gak dapat menahan kantuk lagi, belagak masih membaca kertas hasil rekam jantung itu sambil menunduk. Gambar grafik turun naik di kertas itu tiba tiba semakin pudar ….menjadi berbentuk lingkaran…..lingkaran berputar putar….menghilang…dan…”Dok ! Anak saya gimana?” tiba tiba orang tua pasien bertanya. Astaga..ternyata dokter ganteng itu lagi tidur sambil memegang kertas. Untung tidak mengorok...

( Dokter Pesona hanya fiktif, mohon maaf bila ada kesamaan nama, kejadian dan lokasi )

Selasa, 16 Desember 2008

Hubungan dengan Pasien

Dokter Pesona hari ini kebagian jaga di instalasi gawat darurat. Hari ini lumayan ramai pasien yang datang. Macam macam yang datang, mulai dari yang luka luka, kejang kejang, muntah muntah, pusing pusing, diare diare , sakit kepala kepala( eh…kok jadi latah di double in semua?).
Tapi bukan itu inti ceritanya. Inti ceritanya dimulai waktu supir pribadi Pak Dani datang. Supirnya bernama Joko. Pak Dani itu kenalan main tennis nya dokter Pesona ( maklum, dokter Pesona suka gaul, mumpung bujang cari gebetan, siapa tahu dapat konglomerat katanya)
Si Joko datang dengan keluhan sakit perut kanan bawah, udah seharian ini sakitnya gak ketulungan, keringat dingin bercucuran, badannya jadi demam. Perut kanan bawahnya sakit banget kalau ditekan terus dilepas. Bisa jerit jerit dia.
Setelah tanya jawab singkat dan periksa fisik, dokter Pesona curiga kalau Joko kena usus buntu. Ia langsung nyuruh Eni sang perawat nelpon bagian laboratorium dan radiology buat pemerikasaan lebih lanjut.
Selama nunggu hasil pemeriksaan laboratorium dan radiology, dokter Pesona nyaranin Joko buat dirawat . Pak Dani yang memang sebagai bos bertanggung jawab menyetujui saja kalau Joko perlu dirawat, karena memang kelihatannya Joko lagi parah banget.
Seperti biasa, untuk rawat inap ada isian formulir data data pasien dan keluarga dekat sebagai penanggung jawab, terutama bila ada tindakan lebih lanjut seperti operasi misalnya, diperlukan juga tanda persetujuan keluarga.
Untuk pengisian persetujuan keluarga, Pak Dani menyerahkan ke ayahnya Joko yang kebetulan memang lagi datang dari kampung buat nengokin anak nya. Ayahnya Joko ternyata bisa baca tulis jadi sekalian aja dia ngisi sendiri.
Sembari ayahnya Joko sibuk ngisi pertanyaan di formulir, dokter Pesona ngobrol sama Pak Dani. Gak memperhatikan yang ditulis ayahnya Joko.
Sampai akhirnya, terjadilah insiden kecil yang lumayan bisa bikin senyum karena melihat apa yang ditulis ayahnya Joko.
Dan…inilah cuplikan singkat yang ditulis oleh ayahnya Joko di formulir isian :

Nama : Bapak Samin
Alamat : Desa kembang melati
Hubungan dengan pasien : Baik baik saja

Padahal yang dimaksud dengan ” pertanyaan hubungan dengan pasien itu adalah”, hubungan darah apa anda dengan pasien? Apakah ayahnya, ibunya, adiknya atau kakaknya.
Kelihatannya Pak Samin ayahnya Joko lagi mau curhat nih kalau hubungannya dengan anaknya baik baik saja.
(cerita ini hanya fiktif belaka, mohon maaf bila ada kesamaan nama, tempat dan kejadian)

Minggu, 14 Desember 2008

Dokter Pesona : Susu dan Minyak Tanah Mahal

Dokter Pesona ikut kegiatan bakti sosial? Banyak yang bertanya karena, selama ini dokter Pesona praktek di rumah sakit setengah mewah. Yang notabene jarang atau gak pernah ada pasien yang datang dengan surat keterangan RT tanda tidak mampu atau pasien dengan askeskin.
Dokter Pesona yang terbiasa melayani pasien semi high class kena slenting pasien lower class di balai pengobatan pasien gratis dekat rumahnya.
Ceritanya gini : ini baru pertama kali ia ikut bakti sosial. Selama ini ia paling malas ngikutin bakti sosial karena tekor alias pasien yang datang gak dikenai biaya. Sungguh merepotkan buat dokter Pesona yang senang berdandan layaknya pria metropolis (bukan metro mini lho).
Hari itu entah terinspirasi dari mana ada malaikat di kepala dokter Pesona yang ngajak ikut melayani pasien tidak mampu. Dengan gayanya yang masih perlente, ia jalan petantang petenteng (ngerti gak artinya?) di depan pasien yang sudah banyak menunggu.
Mula mula semua berjalan lancar, pasien diperiksa dengan gaya gaya tebar pesonanya. Sampai pada akhirnya pasien dengan nomor urut 38 ( dokter Pesona udah mulai nggliyeng).
Pasien dengan nomor urut 38 sepasang suami istri, begini kira kira ceritanya :
" Selamat siang Pak, Bu, ada keluhan apa?"
"Tangan saya dok, linu...semua, kaki juga...semua badan juga " kata istri
"Ibu demam?"
"Gak dok, ini linu sama sakitnya tiap bangun pagi, ya kan pak?
Suaminya manggut manggut
"Wah bisa bisa ibu kena rematik nih, sudah berapa lama?" tanya dokter Pesona
"Sudah lama hampir 1 tahun, orang orang bilang saya encok"
"Coba makannya di hindari dulu yang kacang kacangan bu" jawab dokter Pesona
"Dok, ini termasuk keropos tulang bukan?" suaminya ikutan nimbrung
"Bisa juga, ibu anaknya ada berapa?" dokter Pesona udah mulai gak konsentrasi
"Lima, kenapa?"
"Bisa jadi calcium yang ada di tulang ibu banyak terserap ke bayi waktu hamil dan menyusui dan ibu kekurangan banyak Calcium, ibu banyak minum susu calcium ya"
"Seperti apa itu susu calcium?"
"Contohnya aja, susu Calcium, susu Tulang, susu Keropos" (dokter Pesona menyebutkan dengan cepat merek merek susu calcium yang ada di supermarket tempat dia biasa belanja, karena biasanya pasien di rumah sakit setengah mewahnya langsung setuju dan membeli).
"Wah, itu mahal semua dok, mana sanggup beli saya, beli susu buat anak saya aja ngutang!" suaminya jawab dengan cepat.
Dokter Pesona tiba tiba jadi kaget dan mulai menemukan kesadaran sekarang ia berada di mana.
"Iya Pak, memang mahal, kalau begitu untuk ngilangin sakit linunya sementara saya kasih obat, coba ibu usahakan mandi airnya jangan terlampau dingin, mandinya pakai air hangat saja" dokter Pesona mengembalikan ke topik.
"Wah, itu lagi...mandi air hangat...minyak tanah sekarang mahal dok!" suaminya kembali menjawab.
Dokter Pesona, yang sudah mulai nggliyeng, lapar, acak acak an, (hilang semua pesonanya) garuk garuk kepala sambil tersenyum masam, kemudian belagak menulis resep sambil memberikan penjelasan mengenai obat yang akan dia berikan.
Setelah selesai memeriksa pasien terahir (no 42), dokter Pesona terpekur mengingat kejadian diprotes oleh pasien no 38 tadi, tampaknya ia harus perlu lebih banyak beradaptasi di mana dia sedang praktek.
( ini hanya cerita fiktif belaka, mohon maaf bila ada kesamaan kejadian, nama, dan tempat)

Kamis, 11 Desember 2008

Herbal Medicine

Pengobatan dengan menggunakan herbal medicine (jamu), sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dari jaman pendahulu kita, obat yang digunakan untuk kesehatan hanya herbal medicine. Diambil dari tanaman yang ada di sekeliling yang sudah terbukti khasiatnya. Memang ada sedikit kelemahannya, herbal medicine ini kadang tidak berdasarkan penelitian tapi hanya berdasarkan efek positif yang sudah dihasilkan dan digunakan turun temurun.
Seiring dengan kemajuan tehnologi, herbal medicine tergantikan fungsinya dengan obat kimia. Beberapa obat kimia memang bekerja lebih cepat untuk menyembuhkan.
Tapi sekarang, herbal medicine kembali digunakan. Banyak orang yang ingin kembali menggunakan sesuatu yang natural.
Tapi, yang sangat disayangkan adalah, beberapa herbal medicine yang sekarang diproduksi justru dicampur dengan obat kimia yang notabene harus dengan resep dokter.
Komplikasi jangka panjang akan terjadi, seperti steroid yang akan menimbulkan efek moon face bagi pengguna jangka panjang.
Sediaan herbal medicine yang sekarang dapat dikonsumsi bisa berbagai macam. Ada yang sudah dikemas dalam bentuk kapsul, sachet kecil untuk sekali minum, atau masih dalam bentuk bagian tanaman itu sendiri yang nantinya bisa direbus dan diambil sari patinya. Yang dalam bentuk kapsul itu sendiri, bisa dibuka dan dicampur dengan yang lain untuk direbus. Biasanya ada yang menerapkan aturan penggunaan dengan merebus di dalam 2 gelas sampai menguap menjadi kira kira satu gelas. Dan dari satu gelas yang tersisa itu yang untuk diminum secara bertahap.
Tidak semua dokter setuju dengan herbal medicine. Tapi ada beberapa juga yang setuju. Dan belakangan ini beberapa pabrik farmasi juga sudah banyak mulai menggunakan ekstrak tanaman untuk dapat diberikan oleh dokter ke pasien. Mungkin perbedaannya di sini, ekstrak tanaman yang digunakan dan dibuat oleh pabrik farmasi ini sudah melalui beberapa penelitian oleh professional ahli.

Selasa, 09 Desember 2008

Laser ? Serem gak ya?

Sudah pernah tahu pengobatan dengan menggunakan laser? Belakangan ini kita sering sekali mendengar berbagai pengobatan menggunakan laser. Di rumah sakit untuk operasi bedah, sinusitis, tumor, nyeri kepala, vertigo, telinga berdenging, problem mengorok dan bahkan juga digunakan untuk kecantikan.
Yang sering ke klinik kecantikan besar pasti sering mendengar laser untuk mengatasi bekas bekas jerawat, garis garis pembuluh darah yang terlihat di kulit, flek hitam, tahi lalat, tattoo, dan lainnya.
Sebenarnya Laser itu singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.
Ternyata, jenis laser itu bermacam macam. Jenis laser yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dari keluhan pasien. Jadi jangan disamakan ya laser untuk nyeri kepala dengan laser untuk tumor.
Laser itu sendiri dibedakan , laser dengan menggunakan tenaga tinggi ( High power laser / surgical laser) dengan laser tenaga rendah ( low power laser).
Yang penting kita perhatikan saat ditawarkan pengobatan dengan laser adalah, mengetahui dengan jelas siapa yang akan meng operasikan laser tersebut ke tubuh kita. Karena penggunaan laser tidak bisa sembarangan. Harus seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus mengenai : karateristik dan cara bekerja dari laser yang digunakan, jenis jenis laser lain yang akan digunakan yang sesuai dengan penyakit pasien, ketepatan pengguanaan laser itu untuk penyakit yang bersangkutan dan mengetahui siapa saja yang tidak boleh atau tidak bisa diobati dengan laser.

Jumat, 05 Desember 2008

Kesehatanku : Asma..ngik..ngik..

Pernah melihat seseorang sesak napas dan terdengar suara napas ngik... ngik..? Bisa jadi ia mendapat serangan asma.
Asma terjadi karena adanya suatu peningkatan respon saluran napas terhadap berbagai rangsangan. Dibandingkan orang normal respon saluran napas terhadap sesuatu pencetus dari penderita asma sangat tinggi.
Serangan asma bisa terjadi karena berbagai faktor pencetus seperti makanan laut, zat perasa, cuaca, debu, emosi, terlalu lelah, atau bau bau an tertentu.
Serangan asma dapat berubah ubah, misalnya lebih berat pada malam hari dibandingkan siang.
Kebanyakan anak penderita asma akan menunjukkan gejala membaik saat mereka berusia 6 - 8 tahun, tapi dapat terjadi kekambuhan saat mereka kehilangan daya pertahanan tubuh.
Asma ini sulit untuk disembuhkan tapi bisa dikontrol supaya tidak terjadi serangan. Cara paling tepat untuk mengontrol serangan adalah dengan menghindari faktor pencetus.
Olah raga yang biasa dianjurkan untuk pasien asma adalah berenang, karena dengan berenang otot otot pernapasan akan terlatih.
Bagi para perokok, lama kelamaan bisa juga terjadi asma yang kadang kadang tersamar dengan penyakit bronkitis kronis. Jadi , masih mau merokok?

Selasa, 02 Desember 2008

Kesehatanku: sakit kepala dan mual

Biasanya orang yang mengeluhkan sakit kepala atau bisa juga pusing berputar disertai dengan rasa mual, lambung terasa penuh, begah dan kadang kadang juga kembung, bersumber dari gangguan di pencernaannya.
Gangguan pencernaan ini umum disebut sebagai sakit maag yang istilah medisnya biasa dipakai dokter adalah dispepsia.
Banyak penyebab yang memicu terjadinya maag yang dibarengi dengan sakit kepala atau rasa pusing berputar ini. Mulai dari stress karena sesuatu hal, terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang merangsang lambung sehingga keseimbangan di dalam lambung terganggu atau bisa juga karena jam makan yang tidak teratur.
Bila belum terlalu berat hanya dengan mengkonsumsi obat maag yang bisa dibeli bebas di toko obat dan menerapkan pola makan dan pola hidup yang baik, biasanya keluhan akan bisa diatasi. Tapi lain halnya bila sudah terlalu lama dibiarkan dan setelah meminum obat biasa tidak kunjung sembuh, maka jangan ditunda lagi untuk berkonsultasi ke dokter. Karena ada beberapa obat sakit kepala yang justru akan memperparah kerja lambung.