Dokter Pesona hari ini kebagian jaga di instalasi gawat darurat. Hari ini lumayan ramai pasien yang datang. Macam macam yang datang, mulai dari yang luka luka, kejang kejang, muntah muntah, pusing pusing, diare diare , sakit kepala kepala( eh…kok jadi latah di double in semua?).
Tapi bukan itu inti ceritanya. Inti ceritanya dimulai waktu supir pribadi Pak Dani datang. Supirnya bernama Joko. Pak Dani itu kenalan main tennis nya dokter Pesona ( maklum, dokter Pesona suka gaul, mumpung bujang cari gebetan, siapa tahu dapat konglomerat katanya)
Si Joko datang dengan keluhan sakit perut kanan bawah, udah seharian ini sakitnya gak ketulungan, keringat dingin bercucuran, badannya jadi demam. Perut kanan bawahnya sakit banget kalau ditekan terus dilepas. Bisa jerit jerit dia.
Setelah tanya jawab singkat dan periksa fisik, dokter Pesona curiga kalau Joko kena usus buntu. Ia langsung nyuruh Eni sang perawat nelpon bagian laboratorium dan radiology buat pemerikasaan lebih lanjut.
Selama nunggu hasil pemeriksaan laboratorium dan radiology, dokter Pesona nyaranin Joko buat dirawat . Pak Dani yang memang sebagai bos bertanggung jawab menyetujui saja kalau Joko perlu dirawat, karena memang kelihatannya Joko lagi parah banget.
Seperti biasa, untuk rawat inap ada isian formulir data data pasien dan keluarga dekat sebagai penanggung jawab, terutama bila ada tindakan lebih lanjut seperti operasi misalnya, diperlukan juga tanda persetujuan keluarga.
Untuk pengisian persetujuan keluarga, Pak Dani menyerahkan ke ayahnya Joko yang kebetulan memang lagi datang dari kampung buat nengokin anak nya. Ayahnya Joko ternyata bisa baca tulis jadi sekalian aja dia ngisi sendiri.
Sembari ayahnya Joko sibuk ngisi pertanyaan di formulir, dokter Pesona ngobrol sama Pak Dani. Gak memperhatikan yang ditulis ayahnya Joko.
Sampai akhirnya, terjadilah insiden kecil yang lumayan bisa bikin senyum karena melihat apa yang ditulis ayahnya Joko.
Dan…inilah cuplikan singkat yang ditulis oleh ayahnya Joko di formulir isian :
Nama : Bapak Samin
Alamat : Desa kembang melati
Hubungan dengan pasien : Baik baik saja
Padahal yang dimaksud dengan ” pertanyaan hubungan dengan pasien itu adalah”, hubungan darah apa anda dengan pasien? Apakah ayahnya, ibunya, adiknya atau kakaknya.
Kelihatannya Pak Samin ayahnya Joko lagi mau curhat nih kalau hubungannya dengan anaknya baik baik saja.
(cerita ini hanya fiktif belaka, mohon maaf bila ada kesamaan nama, tempat dan kejadian)
Tapi bukan itu inti ceritanya. Inti ceritanya dimulai waktu supir pribadi Pak Dani datang. Supirnya bernama Joko. Pak Dani itu kenalan main tennis nya dokter Pesona ( maklum, dokter Pesona suka gaul, mumpung bujang cari gebetan, siapa tahu dapat konglomerat katanya)
Si Joko datang dengan keluhan sakit perut kanan bawah, udah seharian ini sakitnya gak ketulungan, keringat dingin bercucuran, badannya jadi demam. Perut kanan bawahnya sakit banget kalau ditekan terus dilepas. Bisa jerit jerit dia.
Setelah tanya jawab singkat dan periksa fisik, dokter Pesona curiga kalau Joko kena usus buntu. Ia langsung nyuruh Eni sang perawat nelpon bagian laboratorium dan radiology buat pemerikasaan lebih lanjut.
Selama nunggu hasil pemeriksaan laboratorium dan radiology, dokter Pesona nyaranin Joko buat dirawat . Pak Dani yang memang sebagai bos bertanggung jawab menyetujui saja kalau Joko perlu dirawat, karena memang kelihatannya Joko lagi parah banget.
Seperti biasa, untuk rawat inap ada isian formulir data data pasien dan keluarga dekat sebagai penanggung jawab, terutama bila ada tindakan lebih lanjut seperti operasi misalnya, diperlukan juga tanda persetujuan keluarga.
Untuk pengisian persetujuan keluarga, Pak Dani menyerahkan ke ayahnya Joko yang kebetulan memang lagi datang dari kampung buat nengokin anak nya. Ayahnya Joko ternyata bisa baca tulis jadi sekalian aja dia ngisi sendiri.
Sembari ayahnya Joko sibuk ngisi pertanyaan di formulir, dokter Pesona ngobrol sama Pak Dani. Gak memperhatikan yang ditulis ayahnya Joko.
Sampai akhirnya, terjadilah insiden kecil yang lumayan bisa bikin senyum karena melihat apa yang ditulis ayahnya Joko.
Dan…inilah cuplikan singkat yang ditulis oleh ayahnya Joko di formulir isian :
Nama : Bapak Samin
Alamat : Desa kembang melati
Hubungan dengan pasien : Baik baik saja
Padahal yang dimaksud dengan ” pertanyaan hubungan dengan pasien itu adalah”, hubungan darah apa anda dengan pasien? Apakah ayahnya, ibunya, adiknya atau kakaknya.
Kelihatannya Pak Samin ayahnya Joko lagi mau curhat nih kalau hubungannya dengan anaknya baik baik saja.
(cerita ini hanya fiktif belaka, mohon maaf bila ada kesamaan nama, tempat dan kejadian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar